Jumat, 08 Mei 2009

Pendaki Surabaya Tewas di Gunung Agung Bali

Denpasar - Gunung Agung, Karangsem, Bali kembali memakan korban. Seorang pendaki asal Surabaya, Jawa Timur, Munib Setia Budi (24) ditemukan telah tak bernyawa di dalam jurang lereng gunung yang dikenal suci ini.

Korban ditemukan tewas pada pukul 06.45 Wita, Kamis (7/5/2009) oleh tim SAR serta pemandu gunung pada ketinggian 3.142 meter di atas permukaan laut itu.


"Ketika ditemukan di dalam jurang, korban telah dalam keadaan kritis akibat terjatuh ke dalam jurang," kata Kapolres Karangasem AKBP Amur Candra.


Sebelumnya, korban bersama seorang rekannya Nurbiyanto (17) mendaki gunung yang terletak di timur pulau Bali pada Selasa (5/5/2009). Setelah berhasil melakukan pendakian, keesokan harinya, rabu (6/5/2009) kedua pendaki ini menuruni gunung.

Namun naas, saat tengah menuruni gunung, korban terjatuh ke jurang yang curam. Korban yang beralamat di Desa Kapasan, Simokerto, Surabaya mengalami kondisi kritis. Ia mengalami luka luka berat di bagian kepalanya akibat terbentur dasar jurang.

Melihat rekannya terperosok, Nurbiyanto berusaha menolong korban dengan turun ke dasar jurang. Ia memberikan makanan dan menghangatkan tubuh korban yang telah sekarat dengan selimut.

Nurbiyanto pun berusaha mencari bantuan dengan menuruni Gunung Agung. "Namun saat berusaha ditolong oleh tim, korban sudah tidak bernafas lagi," kata Candra.

Candra menilai bahwa kejadian itu akibat keengganan korban menggunakan jasa pemandu saat mendaki gunung. Mereka beralasan telah berpengalaman mendaki gunung. Rencananya korban akan dievakuasi ke Surabaya setelah Nurbiyanto menjalani pemeriksaan.

Sebelumnya, tiga orang pendaki mahasiswa STIE asal Bandung tewas saat mendaki Gunung Agung pada Juli 2008. Satu orang ditemukan dalam keadaan tewas sedangkan dua korban lainnya hingga kini belum ditemukan jenazahnya.

Tidak ada komentar: