Jumat, 08 Mei 2009

Intensitas Gempa Anak Krakatau Meningkat

Kepala Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau di Desa Hargopancoran, Kalianda, Lampung Selatan Andi Suwardi mengatakan, di gunung Anak Krakatau hingga Jumat siang terjadi peningkatan gempa vulkanik dangkal dari 78 menjadi 97 kali, sehingga statusnya siaga.

"Sedangkan untuk letusan terjadi penurunan dari 197 kali menjadi 81 kali, tremor dari 62 kali menjadi 15 kali, dan hembusan dari 293 kali menjadi 122 kali. Sedangkan gempa vulkanik dalam, belum terdeteksi," katanya di Lampung Selatan, Jumat.


Ia mengatakan status aktivitas vulkanik gunung tersebut masih menjadi siaga, karena masih sering terjadi gempa vulkanik walaupun jumlah letusannya berkurang.


Karena itu, menurut dia, tim yang siaga di pos pemantau harus selalu waspada dan cermat, mengingat ada peningkatan gempa vulkanik dangkal.

Andi juga mengatakan walaupun berkabut, kondisinya tidak setebal sehari sebelumnya, sehingga aktivitas vulkanik gunung itu dapat dipantau, dan sampai Jumat sore masih sering terjadi gempa walaupun skalanya kecil.

Ketika ditanya sejauh mana kesigapan petugas jaga, mengingat semakin tingginya intensitas gempa vulakanik dangkal, Andi mengatakan bahwa pihaknya saling berkoordinasi dengan tim lain yang ada di Banten untuk saling memberi informasi.

"Kami selalu saling koordinasi untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, karena gunung itu berada antara Provinsi Lampung dan Banten, sehingga harus ada kerjasama," katanya.

Ia mengatakan untuk sementara keindahan alam di sekitar Gunung Anak Krakatau belum bisa dinikmati wisatawan, karena pihaknya masih melarang wisatawan untuk mendekat ke gunung itu.

"Jangan sampai ada kejadian yang tidak diinginkan, saya berharap masyarakat yang ingin mengunjungi gunung ini untuk sementara ditunda dulu karena intensitas gempa meningkat, walaupun letusanya berkurang,"

Tidak ada komentar: